Today, Saturday, September 13, 2014
Hari sabtu,
like usual everything is ok. Ada yang beda dikit, hari ini gue ikut Seminar
Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) FKIP UNS yang kelima (tapi gue
baru pertama ikut). Dan gue sudah mendaftar sebagai salah satu pemakalah. Ini
adalah pengalaman pertama gue #catet. Sebelumnya, paling klo ikut seminar cuma
iseng2 buat dapet sertifikat atau apalah dan dengan kostum celana jeans
tentunya. Berbeda dgn hari ini, gue pakai rok dan batik, yahh lumayan rapi siih.
Berangkatnya kencan sama Yuli, kencannya sih gue jam 8 dari rumah, tapi jam di
rumah kan beda sama jam manusia pada umumnya, jadi harap maklum. Jam 9 nan
kurang lah yaa, gue sampe kampus dan bertemu Firsty dan Yuli, masuk gd.F ketemu
ceman2 yang lain ex Indya dan Rina.
Duduk di sayap kiri bersebelahan dengan Yuli dan adik tingkat.
Seminar
berjalan dengan sewajarnya. May be karena efek samping dari kopi yang tadi gue
minum, gue jadi ngantuk banget pas jam 11an. Hhoooaaammmm. But, gue musti tetep
terjaga, karena banyak camera dan gue gak mau terfoto dalam keadaan tidak
wajar. Baca buku abstract dan betapapun kagetnya gue, gue bakal jadi pemakalah
bersama orang2 yang belum gue kenal, ohhhh my! Tapi untunglah ada salah satu
orang yang gue ngrasa kenal, ntah orang tersebut inget nggak sama gue. Tapi
paling nggak ada notulen Abdul Aziz dan Shinta yang notabennya adalah temen
seangkatan dan adik tingkat. Lalu pas di mushola ketemu Adin dan dia dengan
bangga mengatakan bahwa kita satu ruangan. Sudah gue duga, dia pasti seneng banget deh. Untuk menghapi
ini semua sampai saat di mushola, gue sih biasa aja, nggak deg2an. Kecuali pas
denger soal papinya Adin.
Tapi
semuanya berubah menjadi baik-baik saja ketika gue melihat moderator kelompok
kami adalah benar2 bapak/mas Heru Edi Kurniawan tidak berubah sedikitpun,
pastinya Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada hambanya. Gue pun
bersama Adin, Indya, Tari dan Rina memasuki ruangan dengan perasaan biasa aja.
Cuman gue udah mulai deg2an dikit, diiikkiiit banget tapi. Sampai-sampai untuk
sekedar memilih tempat uduk pun pake galau. Berharap bahwa penampilan tidak
diurutkan daftar. Nasib sudah menjadi bubur, gue berada diurutan pertama, dan
guelah yang menjadi pemakalah pertama. Duduk diantara moderator dan pemakalah
lain yang gue ga terlalu perhatiin juga. Gue pun mempresentasikan hasil
penelitian dengan lancar (kayanya). Tersenyum setelah mempresentasikan, rasanya
plooong. Tibalah giliran pemakalah kedua, jeng jeng jeng jerejengg….Liat
pptnya, tertulis dosen muda dengan gelar yang panjang. Nyali gue masih biasa
aja, stabil. Beliau mempresentasikan hasil penelitiannya sambil menyinggung
model penelitian yang gue pake. Ok fix, gue gapapa. Still calm. Dikatakan kalo
penelitian gue harusnya dilakukan untuk S2, tapi udah gue lakuin. Gue masih
gapapa. Sampe akhirnya dibilang sudah bagus sekali untuk penelitian
pengembangan yang dilakukan S1, tapi jangan2 kalo PTK ga bisa. Mak jleb jleb
jleb. (Insya Allah bisa pak, #dalamhati). Tapi emng sih, PTK itu lebih repot dr
pengembangan #kayanya. Gue ditanyain sama bpk Yasin, dan syukurlah pertanyaan
itu sudah sering kali terlemparkan ke gue semenjak bimbingan dan sidang. Gue
kembali sedikit membaik.
Pelajaran
yang gue petik adalah gue mau ngucapin terima kasih untuk apapun yang sudah
terjadi hari ini. Bersyukur karena gue, mahasiswa yang baru aja sidang, bisa
punya kesempatan untuk mempresentasikan makalah di depan orang-orang luar biasa,
bpk Jeffry (IKIP PGRI Madiun), bpk Yasin (SMAN 2 Kebumen), bpk/mas Heru (Dosen
FKIP UNS), mbak Novanita , Adin, Indya, Tari, Rina, Abdul Aziz, dan Shinta
(P.Fisika UNS) . Yap…kayak deJavu. Gue pemakalah pertama, belum punya
pengalaman jadi pemakalah dan pertama jadi pemakalah dapet nomor urut satu. Di
sebelah kiri gue adalah teman kuliah Fisdas 1 yang juga mawapres dengan
prestasi yang bejibun, dan beliau kini menjadi dosen di UNS dan di sebelah
kanan adalah dosen muda sekaligus mahasiswa S3
yang penelitiannya di danai dan akan digunakan untuk desertasi,
kesempatan untuk duduk di sini ga bisa
dibeli pake uang dan pake apapun. Kesempatan ini hanya bisa dinikmati dan
disyukuri. Bertemu dengan banyak orang untuk belajar, berbagi dan mendapat
ilmu. I love today, incredible day. Like it. J sayangnya
ga bawa tab, jadi ga bisa photo2 ==”
Closing
statement “tidak perlu foto, karena sudah terekam disini (tunjuk otak)”
hhahhaaaa